Hari Pertama Mokka Bersekolah

Awalnya aku menganggap kegiatan Mokka yang seminggu satu kali ini hanyalah klab bermain.

Tapi setelah membaca ulang definisi sekolah, juga membaca-baca cerita tentang pendidikan Waldorf, aku meyakini kalau setiap Rabu seminggu sekali itu Mokka sudah mulai bersekolah :’)

Bersekolah adalah mendapat pendidikan atau pengajaran di sekolah (Sumber: KBBI). Walaupun di sekolah Mokka kegiatannya adalah bermain, tapi pendidikan di sekolahnya itu ya melalui bermain.

Mokka bermain outdoor, Mokka bermain indoor, dikelilingi teman-teman sepantarannya, dengan provided open ended toys yang bernuansa kayu dan alam.

Di freeplay outdoor, kemarin Mokka senang bermain gerobak. Mokka lebih suka naik dan duduk di gerobak layaknya naik mobil, sedangkan temannya ada yang lebih suka menarik gerobaknya 😆 Selain main gerobak, Mokka juga paling suka melihat ayam dan ikan. Mokka juga senang mendengarkan teachers yang benyanyi sambil membereskan mainan. Mokka berusaha mengikuti alunan nada dan liriknya, padahal ini merupakan kali pertama mokka mendengarkan nyanyian tersebut 🤩

Di indoor, para pendamping diberi kegiatan crafting selama anak freeplay indoor di ruangan terpisah. Aku ga tau Mokka main apa saja, karena Mokka anteng banget ga nyariin emaknya 😂 Tapi saat sudah di rumah aku tanya, katanya ia main sapi kayu, kucing kayu, dan badak kayu. Mau yang hidup ataupun mainan, ternyata hewan masih jadi pilihan Mokka kemarin 😊

Kegiatan klab ditutup dengan pendamping dan anak duduk tenang menyimak dongeng. Setelah selesai dongeng, Mokka menghampiri ibu guru karena penasaran pada alat peraganya, sambil ia terlihat ingin menceritakan ulang tentang kura-kura dan kelinci yang ia simak sebelumnya.

Aku menikmati sekali 2 jam berkegiatan tanpa gadget kemarin. Terkagum-kagum juga pada kepatuhan anak-anak terhadap prokes, serta cara mereka bermain yang asked & refuse nicely 😭 Keprok banget buat didikan para orangtuanya 👏🏻👏🏻

Soal prokes, masker selalu terpasang (sampai setelah selesai klab ada yang buka masker tuh aku baru sadar, oh ini wajahnya), ada jadwal cuci tangan juga, dan di malam sebelum klab kami diminta untuk mengisi form kesehatan.

Yang paling aku suka juga adalah: tidak ada yang mengharuskan kami untuk memperkenalkan diri, semuanya berbaur naturally aja. Si introvert ini jauh dari cemas deh kemarin ☺️🤣

Dan yang paling penting: Mokka senang.

Mokka ingin bermain lagi dan lagi. Bahkan saat sesampainya di rumah ia menangis karena tidak mau ada di rumah, masih ingin bermain 🥲 Kami tidak sabar untuk kembali ke sana Rabu depan ♡ semoga 10 pekan ini bisa konsisten kami hadiri 🙏🏻

Terima kasih Jagad Alit ♡

Disclaimer: saat ini Mokka berusia 3 tahun. Sebagai tambahan, berikut terlampir bacaan mengenai pendekatan pendidikan Waldorf.

Terima kasih sudah membaca diary kami ini. Untill next time ♡

#SetiapAnakItuUnik

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s