Dari sekian banyak ilmu, tips, dan trik dalam mencuci serta merawat clodi, aku memilah hanya yang masuk akal menurutku, dan yang ga kalah penting juga adalah tidak memberatkan aku. Inilah cara ternyaman dalam mencuci dan merawat clodi manual dengan tangan yang saat ini aku biasa lakukan. Selamat membaca yaa Mamaberclodi 🧡
Penyimpanan Clodi bekas Pakai

Biasanya aku menyimpan clodi bekas pakai yang sudah digulung rapi di ember kering tertutup (dry pail) untuk menunggu dicuci kolektif. Biasanya disimpan sampai ada minimal 5-7 clodi di ember ini.
Clodi yang terkena kotoran BAB dipisahkan insert dan covernya lalu dibersihkan dulu (kalau aku pakai jet washer toilet) lalu setelah kotorannya luruh semua biasanya aku rendam di air tanpa detergen (wet pail) jika mau menunggu dicuci kolektif. Jika clodinya sudah dibilas kotorannya, daripada disimpan tanpa direndam air sebaiknya disimpan di wet pail ini hingga terendam seluruh bagian clodinya, agar tidak lembap dan berjamur.
Untuk noda BAB yang membandel bisa juga menggunakan sabun batangan dengan cara dioleskan secukupnya lalu dikucek lembut antarbahan. Mohon untuk clodinya tidak disikat dan tidak dipakaikan pemutih yaaa. Untuk clodi yang sudah terkena sabun, sebaiknya langsung dibilas dan dijemur saja.
Baik dry pail ataupun wet pail, maksimal disimpan selama 2 hari ya. Tentu dicuci as soon as possible akan lebih baik.
Persiapan mencuci
Saat mau mulai mencuci, aku menyiapkan dulu ember yang sudah diisi dengan air + detergen. Detergennya aku pilih pakai Pureco Liquid Detergent (alasannya akan aku tuliskan di akhir). Takarannya aku sesuaikan dengan saran pemakaiannya, yaitu 1 tutup botol (10 ml) untuk sekitar 10 liter air.

Peras dengan cara diremas (tidak dipelintir) cover dan insert yang sudah disimpan di wet pail tadi, untuk digant airnya dengan menuangkan sebagian dari 10 liter campuran air detergen secukupnya (hingga cukup terendam semua bagiannya).
Skip proses ini jika tidak ada clodi yang disimpan di wet pail. Atau justru jika semua clodinya hanya disimpan di wet pail, tinggal peras dan pindahkan ember berisi air detergen kemudian tunggu sekitar 5-30 menit. Sebisa mungkin agar tidak membiarkan clodi terendam di air detergen lebih dari 30 menit.
Proses mencuci (biasanya di siang atau sore hari)

Pisahkan insert dan cover clodi yang disimpan di dry pail untuk dibilas dulu satu-persatu kotorannya di bawah air mengalir. Untuk clodi yang disimpan di wet pail bisa skip proses bilas di bawah air mengalir ini, dan silakan lanjut baca bagian proses bilas saja.
Endus nempel clodinya dan ulangi proses bilas hingga aroma pesingnya berkurang. Jika sudah, masukan ke ember yang sudah berisi air detergen. Teruskan proses bilas ini hingga seluruh insert dan cover ada di rendaman air detergen. Biasanya 6-8 pasang clodi-insert plus 1-2 insert tambahan masih cukup untuk direndam bersamaan di sekitar 10 liter air detergen ini.
Pada proses ini biasanya aku mendahulukan insert. Ini adalah proses terberat dalam mencuci clodi menurutku. Namun jika sudah dikeluarkan kotorannya di bawah air mengalir seperti ini maka proses direndam di air detergennya pun tidak perlu lama-lama sehingga bisa mengefisiensikan waktu mencuci.
Proses bilas

- Setelah semua clodi ada di campuran air detergen, biasanya aku langsung bilas saja tapi mulai dari yang paling awal dimasukan ke air detergennya. Ini adalah caraku untuk mengefektifkan waktu mencuci. Walau sebetulnya di saran pemakaian detergent Pureco itu direndam dulu selama 30 menit, tapi dengan direndam sebentar pun Pureco bekerja dengan efektif menurutku. Terlihat dari air rendaman yang agak keruh sebelum dibilas.
- Peras dengan cara diremas (tidak dipelintir) DAN endus nempel satu-persatu clodinya (insert dan cover) untuk memastikan tidak ada lagi pesing yang tersisa. Jika masih ada yang beraroma pesing setelah diperas airnya, coba masukan lagi ke rendaman air detergen untuk dibilas lagi terakhir. Clodi yang sudah diperas dipindahkan ke ember yang berisi air bersih.
- Ulangi proses bilas (biasanya 3x) hingga busa di air hanya tersisa sesedikit mungkin.
- Peras sambil diendus nempel lagi clodi yang sudah dibilas bersih untuk dipindahkan ke ember kering agar siap dijemur. Jika di tahap ini masih tersisa sedikiiitt aroma tak sedap ataupun harum detergen, aku biasanya abaikan dan coba dijemur dulu saja. Karena biasanya sejak detergennya aku pakai punya Pureco, setelah kena angin dan matahari hingga kering itu aromanya akan netral dengan sendirinya.
Proses jemur (sore hari sebelum matahari terbenam)

- Jemur semua cover dengan posisi horizontal memanjang, untuk menjaga karet paha agar tidak cepat kendor. Jemur cover dengan posisi inner menghadap ke atas. Vice versa untuk clodi tipe cover/ia yang tidak ada innernya, dijemurnya outer covernya menghadap ke atas untuk meminimalisir agar PUL nya tidak terpapar panas yang khawatir bisa mengurangi performa waterproofnya.
- Aku pribadi paling suka jemur insert dengan posisi vertikal dan dijepit di bagian ujung. Kecuali jika ada yang sisa nodanya terlihat jelas, biasanya aku baringkan di bagian atas jemuran agar terkena sinar terik matahari lebih merata untuk proses bleaching alami. Yaa, kita tidak perlu pemutih, sungguh cukup ko dengan sinar matahari. Alhamdulillah clodi Mokka sampai saat ini tidak ada yang bernoda membandel. Dengan posisi vertikal seperti ini jadi bisa mengurangi space jemuran yang sudah banyak terpakai oleh cover. Dengan posisi ini juga I believe semua bagian insertnya jadi lebih bisa langsung terkena udara (tidak seperti jika insert dijemur dengan posisi dilipat) yang semoga bisa mempercepat proses pengeringan.
- Clodi terutama insert disarankan untuk dijemur di area teduh atau tidak terpapar sinar matahari telalu lama agar tidak menjadi kaku. Ini juga alasan yang memantapkan aku untuk jemur di sore hari saja, biasanya melewati malam di suhu ruangan clodi sudah bisa cukup kering, pagi harinya biasanya cover-cover dan insert yang tidak terlalu tebal sudah 100% kering. Dengan ritme ini juga aku sempat mengalami 1 bulan full berclodi hanya dengan 11 cover dan 13 insert.
Proses angkat jemuran

- Biasanya paling enak angkat jemuran itu saat clodinya dalam kondisi hangat habis terkena matahari pagi. Aku endus nempel lagi satu-persatu, jika ternyata ada yang masih beraroma tak sedap maka aku pisahkan untuk dicuci ulang.
- Jika jam 11 clodinya ada yang belum kering (biasanya insert-insert terutama yang tebal belum pada kering) aku tutup gorden kamarnya (yap, aku jemur di dalam kamar di pinggir jendela yang terkena sorot sinar matahari) lalu jika perlu dibuka lagi di sore hari sekitar jam 3.
- Biasanya aku langsung memasangkan insert ke covernya setelah diangkat dari jemuran, kemudian dilipat dan disusun di tempatnya.
Kenapa spesifik Pureco detergennya?

- Aromanya enak banget, proses nyuci jadi menyenangkan. Habis pesing terbitlah wangi soft lavender yang menenangkaann 🧡
- Somehow jadi lebih ringan saat memeras clodinya karena kotorannya udah dibantu dikeluarin sama Pureco, jadinya aroma pesingnya lebih cepat hilang.
- Walaupun awalnya busanya banyaak, tapi surprisingly malah mudah membilas busanya.
- Aman di tangan, ga bikin kering kerontang walau dalam sehari aku bisa nyuci beberapa kali (nyuci masker, tisu kain dan cotton pad juga).
- Pure ingredients, eco friendly. Komposisi detergennya mild dan non toxic, aman buat clodi dan kulit anak yang sensitif.
Begitulah cara aku pribadi dalam mencuci dan merawat clodi manual dengan tangan. Ini adalah hasil trial & errorku selama berclodi hampir satu tahun ini. Note nya, dengan cara ini potensi clodi jadi lebih mudah cepat pesingnya cukup besar, apalagi jika menyimpan di dry pail nya sampai 2 hari. Jadinya mungkin perlu wajib stripping sebulan sekali agar clodinya kembali fresh. Tapi dengan cara ini juga aku merasa jauh lebih ringan mencucinya dan efisien waktu mencucinya sehingga bisa lebih teratur juga jadwal cuci clodinya. Pengalamanku mewajibkan diri langsung membilas kotoran clodi right after ganti clodi itu selain bagiku pribadi terasa berat, juga membuat jadwalku mencuci clodi jadi tak berarturan, atau jadinya ketika proses bilas hanya sekenanya saja sehingga clodinya juga jadi kurang terawat.
Gimana nih Mamaberclodi, apakah ada yang cara mencucinya percis sama denganku? Atau justru Mama baru mau mulai berclodi? Pro kontra di dunia perclodian itu biasa yaa. Sebab itu Mamaberclodi perlu memilah cara-cara mana saja yang make sense dan mudah dilakukan oleh kita agar tidak memberatkan. Last but not least, mencoba adalah koentji. Trial error itu perlu dialami untuk menuju ritme yang paling sesuai dengan kita.
Aku paham perasaan (calon) Mamaberclodi yang jangankan mikirin do and dont’s nya mencuci dan merawat clodi, mikirin apakah akan sanggup nyucinya juga aja suka bikin galau kaan 😂
Sekali lagi, pokoknya jangan sampai memberatkan yaa. Itulah keyword agar kita bisa konsisten dan happy dalam berclodi 🧡
Terima kasih yaa yang sudah mampir dan membaca, semoga bermanfaat 🙏
Bagi para Mamaberclodi yang membaca blog ini, boleh juga mampir ke Instagramku @andarunitrina yaa, di sana aku suka sharing hal-hal yang berkaitan dengan clodi juga.
See you around ✨