Masih dalam euforia lahiran, kali ini mamak mendadak pengen banget sharing soal DSA nya Mokka nih setelah tadi pagi (read: 5/8/19) nyobain kontrol bulanannya di RS Hermina Jatinegara hehe.
Buat yang udah baca cerita mamak sebelumnya soal pengalaman lahiran c-section dan review rumah sakit tempat lahirannya, pasti udah tau yaa kalau mamak sejak hamil sampai Mokka lahir, kontrol dan melahirkannya itu di RS Hermina Pasteur.
Sebenarnya mamak dan bapake sudah luv banget sama dokter anak nya Mokka yang di Bandung, Dokter Dewi Setiawati. Namun berhubung bapake masih berstatus pegawai kantoran di Jakarta, dan berhubung katanya mudik bawa bayi itu biasanya suka kaya pindahan saking riweuhnya ๐ maka mamak dan bapake sadar kalau harus mau coba buat kontrol ke RS yang ada di Jakarta. Berhubung juga RS terdekat dari tempat tinggal kami yang sekarang (di Jakarta) itu salah satunya adalah RS Hermina Jatinegara, maka kami udah kebayang kalau kontrolnya pasti akan di sana saja.
Qadarullah, waktu Mokka kontrol 1 bulan, yang seharusnya berbarengan dengan imunisasi BCG, vaksin tersebut saat itu sedang kosong di RS Hermina Pasteur. Dokter Dewi pun saat tau kami akan ke Jakarta, kemudian menyarankan agar imunisasinya di Jakarta saja biar dilakukan oleh dokter spesialis, karena BCG terbilang sulit katanya menyuntikannya. Bahkan beliau juga sampai bersedia repot-repot membantu kami untuk mencarikan referensi dokter anak di RS Hermina Jatinegara, dan muncul lah nama Dokter Kanya.
Dokter Kanya Ayu Paramastri, Sp.A praktek di RS Hermina Jatinegara hanya di hari Senin mulai jam 10.00 hingga 14.00. Update: ternyata yang hanya hari Senin itu di klinik eksekutifnya, hari Selasa hingga Jumat dokter Kanya praktek juga di klinik reguler RS Hermina Jatinegara. Waktu awal Dokter Dewi merekomendasikan untuk kontrol ke Dokter Kanya, saat itu kami masih galau karena masih ingin kontrol ke Dokter Dewi saja yang kami sudah sangat sreg. Selain itu juga karena Senin adalah weekday juga sih, mamak belum mau kontrol sendirian kalau bapake harus ke kantor ๐
Lalu setelah lewat hampir satu bulan dan kami belum sempat kontrol ke dokter Dewi lagi di Hermina Pasteur Bandung, maka setelah Mokka berusia 2 bulan, tanpa pikir panjang lagi kami langsung buat appointment dengan dokter Kanya via aplikasi Hermina Hospital Group. Alhamdulillah masih dapat nomor antrian 3 (karena sebelumnya saat mau coba buat appointment untuk tanggal 29 Juli kami dapat nomor 17, dan langsung kami cancel right away waktu itu ๐)

Senin pagi di hari appointmentnya, kami sudah stand by di depan ruang praktek dokter Kanya setengah jam sebelum waktu prakteknya mulai. Lalu sekitaran jam 10 kami sempat lihat Ibu muda memakai bando Minnie dengan bride veil putih gitu masuk ke ruang praktek di depan kami. Saat itu kami yakin beliau adalah dokternya, dan yang terlintas di pikiran kami adalah โwow, nyentrik ya dokternyaโ.
Ketika nama Mokka dipanggil dan kami masuk ke ruang praktek, kami diminta untuk duduk dulu dan diajak ngobrol ringan basa-basi menyenangkan oleh Dokter Kanya๐ Biasanya kalau di Bandung Mokka langsung dibaringkan dan diperiksa. Kali ini berbeda. Dokternya detail menanyakan kondisi Mokka sejak lahir, perkembangannya, juga imunisasinya. Setelah itu Mokka mulai diperiksa. Hal pertama yang dibahas oleh Dokter Kanya adalah dermatitis atopik yang terlihat dari pipi Mokka. Ini pencerahan sekali karena awalnya kami hanya tau bahwa bruntusan di pipi Mokka adalah hormon dari ibunya yang memang biasa pada bayi. Mamak dan bapake memang sudah ada feeling sih kalau ini sepertinya bukan hanya bruntusan hormon karena sepertinya gatal (kami seringkali mendapati Mokka menggosokkan tangan bermittens nya ke pipi). Dokter Kanya langsung menggali riwayat alergi kami dengan detail dan menjelaskan penyebab serta solusi penanganannya untuk saat ini, secara detail juga.
Setelah itu dokter beralih ke fungsi organ-organ tubuhnya Mokka, Alhamdulillah semuanya bagus. Dan terakhir sebelum lanjut ke imunisasi, dokternya cek dulu isi pempers Mokka. Pupnya katanya bagus (ini juga pencerahan buat mamak karena suka wondering soal warna dan tekstur pup Mokka, sampai-sampai rasanya mamak ingin belajar mengenai pupuplogy ๐คฃ) namun ketika penisnya dicek ternyata Mokka fimosis (inipun kami baru tau) dan kami diberitau soal kemungkinan kedepannya serta hal-hal yang kami harus lakukan saat ini. Oh ya karena kebetulan pempers Mokka sudah penuh saat dicek, dokter Kanya menyuruh agar pempers Mokka diganti saja saat itu di kasur periksa. Beliau juga bahkan mengajari saya cara menceboki bayi yang baik dan benar ๐๐ (sambil tentu saja dokternya jadi ikutan bersihin penis dan pantat Mokka) ๐๐ warbyaza sekali menurut saya dokter ini ๐๐
Sebelum imunisasi, dokternya memastikan kami ingin mengambil yang mana dari pilihan vaksin yang ada. Lokal atau import, merk A atau merk B. Sambil tentu saja menjelaskan hal-hal mengenai vaksin tersebut dengan detail (yangmana saya banyak keskip karena banyak sekali info yang diberikan dan banyak juga istilah yang saya pribadi tidak familiar). Selain soal pilihan vaksin, dokter Kanya juga menerangkan dengan detail hal-hal yang akan terjadi dan perlu diperhatikan pasca imunisasi. Bahkan dokternya memberi tau dan menjelaskan soal list P3K wajib yang harus tersedia hingga anak usia 6 tahun. Bukan hanya listnya, tapi cara pemakaian dan hal-hal yang behubungan dengan kenapa harus punya P3K tersebut.
Pertemuan pertama dengan dokter Kanya ini diakhiri dengan sesengukan Mokka yang mulai tenang setelah suntik vaksin BCG ๐ญ tips terakhir yang saya dapat hari ini dari dokter Kanya adalah cara menggendong yang nyaman bagi bayi jika Mokka menangis lagi. Dokternya juga meminta kami untuk feel free to chat beliau ketika ada pertanyaan. Luv banget deh sama dokter ini. Thanks to Dokter Dewi banget ini mah yang sudah mereferensikan Dokter Kanya pada kami ๐งก
Finally kami tenang sekarang karena sudah punya dokter andalan untuk Mokka baik di Bandung ataupun Jakarta. Buat buibuk yang sedang cari dokter anak di daerah yang sama dengan kami, monggo dicobain sendiri yaa periksa ke dokter-dokternya Mokka ini biar paham gimana senengnya mamak dan bapake Mokka berjodoh dengan kedua dokter ini hehe.
Itu dulu sepertinya cerita kali ini. Terimakasih banyak yaaa yang sudah baca. Until next timee ๐
dokter Kanya menyenangkan sekaliii yaa. seneng banget akhirnya dapet yg sreg
LikeLike
Cara daftarnya gimana mom?jauh2 hari bisakah?saya dari luar kota pengen bgt ke dokter Kanya. Terima kasih.
LikeLike