Review: Softlens X2 Diary Grey 08

Sebagai newbie persoftlensan, kali ini saya mau membuat review sekaligus first impression pemakaian X2 Diary warna Grey dari kacamata orang awam. Sebetulnya kalau dibilang newbie banget juga ngga sih, karena sebelumnya saya udah pernah pakai softlens setidaknya 3 kali, yaitu waktu sesi foto pre wedding, lamaran, dan di hari pernikahan saya. Selain itu sepertinya saya hanya 2 atau 3 kali pakai untuk mencoba softlensnya sebelum benar-benar dipakai di hari penting saya hehe. So buat yang baru mau mulai coba pakai softlens, ini adalah artikel yang pas 🙂 please enjoy yaaa.

Photo 22-03-19 16.51.52

Fun fact dulu kali yaa sebelumnya. Dulu itu saya sempat anti banget sama yang namanya softlens. Sempet heran sama orang-orang yang rajin pakai softlens warna-warni gitu. Beda cerita ya kalau yang dia hanya pakai warna bening untuk pengganti kacamata, yang memang mereka beli dari tempat seperti optik karena memang kebutuhannya untuk dipakai setiap hari. Saya pikir dulu ngeri aja gitu memasukan sesuatu ke mata, apalagi kalau sesuatu yang dimasukannya itu tidak terjamin keamanannya. Belum lagi kalau dulu dapat cerita-cerita seram soal mata yang diakibatkan dari penggunaan softlens.

Akhirnya persiapan pernikahan membuat saya tertarik untuk mencoba pakai softlens demi hasil foto yang lebih cetar untuk mata kecil nan sayu saya ini. Dengan segala kekhawatiran, saya mulai bertanya-tanya pada teman-teman dekat yang sudah saya lihat sering menggunakan softlens. Butuh waktu memang hingga saya memutuskan berani untuk mencoba. Tapi ternyata softlens tidak semengerikan itu kok hahaha sayanya aja yang lebay hehe. Selama belinya di tempat yang trusted, kitanya bisa apik selama pemakaian, dan pemeliharaannya kita jaga dengan baik mah InsyaAllah amaaan.

Oh ya disclaimer juga, selain review mengenai X2 Diary, saya juga akan sedikit membahas hal-hal yang esensial menurut saya mengenai softlens. So let’s start 🙂

 

Warna dan Corak

Photo 21-03-19 17.21.42

Hal pertama yang dilakukan saat mau beli softlens, hampir pasti adalah pemilihan warna. Apakah mau warna yang sangat terlihat berbeda di mata, atau ingin yang natural saja. Sebagai anak kalem, saya prefer yang tidak terlalu gonjreng. Tidak akan ada sepertinya di kamus saya untuk memilih warna hijau atau pink, terlebih jika bukan untuk special occasion.

Fortunately X2 Diary yang saya dapat dari kolaborasi saya dengan X2 Softlens dan Smart Beauty Community ini berwarna abu ❤ Lebih tepatnya nama warnanya adalah Grey, lebih spesifiknya lagi nama warnanya adalah Grey dengan kode 08. Yang unik dari X2 Diary Grey 08 ini  adalah warna box nya cokelat. Awalnya agak membingungkan, “apa typo ya ini?” saya pikir. Ternyata setelah dibuka memang betul warna corak dan garis pinggiran softlens nya adalah abu, namun memang ada hint coklat di sekitar coraknya. Dan setelah dipakai di mata, memang betul warna yang terlihat adalah abu. Abu yang masih sangat terlihat natural di mata saya yang cokelat gelap ini. Coraknya yang berupa guratan tipis juga lah menurut saya yang membuat kesan natural di softlens X2 Diary Grey ini.

 

Diameter

Selanjutnya hal yang saya perhatikan saat akan membeli softlens adalah diameter. Saya biasanya cari yang diameternya tidak besar karena khawatir sulit saat pemakaian di mata saya yang kecil ini. Biasanya saya cari yang diameternya 14,2mm atau maksimal 14,5mm. Untuk diameter 15mm apalagi diatasnya sudah pasti jadi least choice yang sepertinya hanya akan saya beli jika saya sangat suka warna dan coraknya.

X2 Diary ini sendiri di packagingnya disebutkan bahwa ini diameternya 15mm. Yang jelas membuat saya jiper ya awalnya saat akan coba. Tapi ternyata mudah loh untuk saya memasangnya. Antara amaze dan sangsi jadinya, karena di mata saya yang kecil pun tidak terlihat terlalu besar. Lalu saya coba ukur sendiri, walaupun pasti tidak akurat tapi sepertinya tidak sampai 15mm. Saya juga sempat lihat postingan teman-teman lain yang mendapat X2 Diary ini dengan warna lain mereka diameternya 14,5mm, dan bahkan ketika saya cek di akun Instagram @X2Softlens nya sendiri ternyata menyebutkan bahwa ini diameternya 14,2mm. Begitu pula saat saya kroscek ke web resminya, di sana pun sama disebutkan diameter untuk varian dan warna ini adalah 14,2mm. Sepertinya saya percaya pada yang sudah di state oleh X2nya ya, mungkin ada kesalahan cetak saja di box saya 🙂 Tapi sebetulnya mau berapapun diameternya sudah tidak menjadi masalah sih ketika ternyata mudah dipasang di mata kecil saya dan nyaman dipakai seharian 🙂

 

Screen Shot 2019-03-23 at 13.18.35

 

Kadar Air

Dulu awalnya saya yang parnoan sekali saat mau coba softlens ini disarankan oleh teman saya untuk memilih softlens yang kadar airnya tinggi agar lebih lembap di mata dan tidak mudah mengering katanya. Kadar air tinggi itu jika lebih dari 50%. Saya ingat softlens pertama yang saya punya itu dulu kadar airnya 38%. Walaupun tidak sampai 50% tapi saya sangat suka warna dan coraknya sehingga tetap saya beli hehe. Dan ternyata saat saya gunakan seharian tanpa bantuan tetes mata pun tetap nyaman kok tidak terasa kering. Ternyata setelah saya cari tau mengenai kadar air softlens, pemahaman yang teman saya sarankan dulu itu kurang tepat, karena ternyata material softlens itu justru yang kadar airnya lebih kecil yang tidak akan menyerap air mata lebih banyak dan tidak akan menyebabkan kekeringan di mata. Namun memang jika kadar air mata kita normal, betul sebaiknya kita memilih softlens yang kadar airnya tinggi karena ia dapat meneruskan oksigen lebih banyak ke mata. Untuk lebih jelasnya, silakan baca langsung artikel aslinya di sini ya. Kadar air softlens X2 Diary ini sendiri 38% dan 62% nya material polyhema.

 

Packaging

 

 

Biasanya kalau untuk produk beauty lain saya cukup rewel sama packaging, saya hanya suka yang desainnya simple. Tapi untuk softlens sih packaging hanya jadi nilai plus ya kalau desainnya simple hehe karena toh akan disimpan di tempat lain juga kan ya, nah tempatnya itu paling yang harus sesuai dengan selera saya haha. X2 Diary ini walaupun desainnya bukan my kind of fav packaging, tapi ia punya box yang sangat menarik. Bentuknya seperti buku, lebih tepatnya buku harian. Cocok banget yaa sama namanya, Diary. Lebih spesifiknya lagi, packagingnya ini seperti buku harian di fairytale atau cerita para putri gitu, cantik banget. Apalagi kalau terkena sinar, desain ukiran di sekitar nama softlens nya akan memantulkan cahaya keemasan yang sangat-sangat cantik. Kalian bisa lihat videonya di sini ya. Setelah box nya dibuka, akan langsung terlihat satu pasang botol softlens dengan label nama softlens beserta detailnya. Setelah botolnya diangkat, kita bisa langsung lihat ada lipatan kertas yang menjelaskan cara penggunaan dan penyimpanan softlens. Kertas ini sangat berguna bagi para pemula, jadi walaupun kertasnya terlihat tidak menarik, jangan di skip untuk dibaca baik-baik yaa.

 

Power Range

To be honest, power range ini adalah istilah yang baru saya tau. Intinya power range adalah besarnya minus di softlens atau untuk yang minus 0.00 atau normal biasanya disebut juga dengan plano. Kalau di packaging X2 Diary milik saya ini ditunjukan dengan keterangan SPH 0.00. Fortunately saya menemukan artikel yang detail membahas cara baca packaging softlens termasuk soal power range, silakan langsung baca lengkapnya di sini ya. Saya pilih yang untuk mata normal karena minus saya hanya 0.25 dan sisanya adalah silindris. Sehari-hari tanpa kacamata pun saya tidak terganggu sih kecuali timbulnya rasa pusing akibat silindrisnya kalau dalam jangka waktu lama samasekali tidak menggunakan kacamata. Berdasarkan info dari webnya, X2 Diary ini disebutkan punya Power Range: 0.00D – 6.00D (0.25D). To be honest lagi, saya kurang yakin, tapi sepenangkapan saya ini berarti tersedia dari minus 0.00 hingga minus 6.00 dengan jarak per minus 0.25. CMIIW yaa mengenai hal ini 🙂 Oh ya kalau tidak salah juga dalam pemilihan power range, kita perlu mengurangi 0.25 dulu dari minus yang biasa kita gunakan dalam kacamata agar tidak pusing, karena katanya kalau kacamata kan ada jarak dari mata ke lensa, sedangkan softlens langsung menempel ke mata.

 

X2 Diary - Web X2 Softlens

 

Masa Pakai

X2 Diary ini termasuk softlens yang bisa dipakai dalam jangka waktu lama yaitu 1 tahun. Saya pribadi tidak ada concern soal ini, tidak masalah mau masa pakainya sebentar atau lama pun. Saya ini anaknya pelupa, jadinya softlens yang saya punya sebelumnya hanya bertahan 2-3 bulan awal saja dan setelah itu saya selalu lupa untuk mengganti airnya setiap hari hingga akhirnya saya tidak berani lagi memakai softlens tersebut. Memiliki softlens yang jangka waktu pakainya lama, berarti harus punya komitmen juga untuk mau mengurus softlens tersebut dalam jangka waktu lama. Saya pribadi sih benar-benar tidak mau sembarangan pakai softlens, higienitas adalah hal yang utama bagi para pengguna softlens 🙂

 

Kenyamanan

Menurut saya X2 Diary ini sangat nyaman digunakan baik saat pemasangan, saat baru dipakai, dan bahkan hingga pemakaian dalam waktu lama. Sepengetahuan saya softlens itu biasanya maksimal dipakai selama 8 jam, dan kemarin saya pakai sekitar 9 jam softlens X2 Diary ini masih nyaman di mata dan tidak terasa kering walau tidak pakai tetes mata samasekali. Saya bisa bilang X2 Diary ini sangat nyaman karena saya pribadi pernah juga memakai softlens yang tidak nyaman. Saat itu memang karena urgent jadi saya coba beli di toko yang menjual softlens di salah satu pusat perbelanjaan. Memang harganya jauh lebih murah jika dibandingkan tempat saya membeli sebelumnya secara online yang sudah trusted, tapi saya pikir akan aman-aman saja. Ternyata saat pertama baru dipakai terasa ada yang ganjal di mata dan memang tidak nyaman saat dipakai hari itu, rasanya seperti kering dan berpasir di mata saya. Sejak itu saya bertekad hanya mau beli softlens dari optik ternama atau seller online yang trusted, walaupun harganya tidak semurah di toko pusat perbelanjaan itu.

 

 

Kesimpulan

Overall saya sangat suka X2 Diary yang warna 08 Grey ini. Selain mudah saat pemasangan dan nyaman dipakai dalam waktu lama, saya juga suka sekali corak dan warnanya. Masih terlihat natural namun membuat mata saya tampak benar-benar berbinar. Sepertinya softlens ini punya magic yang bisa memancarkan aura princess kali yaa hahaha.

Kekurangannya hanya soal info diameter saja sih. Jika saya tipe yang melihat dari box langsung tanpa cari tau lebih lanjut dulu, saya tidak akan jadi membeli softlens ini karena saya prefer yang 14,2mm instead of 15mm. Repurchase? Definitely sepertinya. Saat ini saya sedang ingin mencoba berbagai macam warna dan corak, namun saya pikir warna dan corak X2 Diary 08 Grey yang cukup natural ini akan selalu saya butuhkan untuk menghadiri acara-acara spesial agar mata saya terlihat lebih berbinar hehehe.

Oh ya last but not least, saya pakai X2 Diary Grey ini di makeup look fairy princess yang saya buat dan bisa dicek detailnya di sini yaa. Diluar dugaan, banyak sekali teman-teman dekat saya yang memuji look ini di postingan Instagram @muandaruni. Saya yakin sih ini salah satunya berkat X2 Diary yang membuat mata saya terlihat lebih besar dan berbinar.

Demikianlah review dan first impression saya mengenaik X2 Diary Grey 08. Kalau kalian baca artikel ini sampai habis, please tinggalin komentar yaa, bisa berupa saran, koreksi, atau mungkin pertanyaan, atau bahkan request untuk bahasan selanjutnya mungkin 🙂 Thankyou so much and until next time yaaaa ❤

11 comments

  1. Aku juga dapet X2 diary dr grup sebelah tapi yang warna creamy grey. Warnanya abu muda, jadi kalo difoto keliatan banget warnanya. So far aku selalu suka sih sama produk2nya X2, dari pertama kali pake softlens udah sama doski 😀

    Like

  2. Aku belum pernah pakai softlens. Emang gak berani sih.
    Packagingnya cantik. Softlense yg kamu pakai cocok banget beb

    Like

  3. Aku punya nih, tp sugar gray, motif nya cakep dan bikin mata lebih berbinar untuk serian diary ini, dan untuk warna yg kamu pakai, cakep juga beb, masuk aja grey nya gak lebay..😍

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s